Ponsel Ursula bergetar hebat tengah malam itu. Awalnya dia mengira itu hanya notifikasi biasa, sampai melihat angka tujuh digit di saldo ROYALMPO-nya. "Ini pasti salah tampil," gumamnya sambil mengucek mata. Tapi ketika transfer masuk ke rekeningnya keesokan harinya, satu hal langsung terlintas di pikiran: "Aku harus ajak Ayah dan Ibu ke restoran mewah itu!".
Ursula: "Bu, Ayah... besok kita jalan-jalan ke PIK yuk! Aku mau traktir makan di tempat yang dulu sering kita lihat di TV!"
Ibu: "Anakku, kamu jangan mengada-ada. Uangmu lebih baik ditabung untuk kebutuhanmu di kosan!"
Ursula: "Tenang Bu, ini uang halal. Aku dapat jackpot dari promo game online kemarin!"
Ayah: "Game online? Itu tidak berbahaya?"
Ursula: "Aku cuma ikutan promo sekali saja Ayah, dan langsung berhenti setelah menang. Aku mau uangnya untuk sesuatu yang berharga!"
Ibu: "Kalau begitu... kita mau saja. Tapi janji tidak akan main lagi ya? Ayah Ibu lebih senang lihat kamu sukses pelan-pelan..."
Selama 2 tahun menjadi anak kos di Jakarta, Ursula selalu terpana setiap melewati kawasan PIK. "Setiap lihat keluarga makan di restoran mewah sana, aku selalu membayangkan suatu hari bisa membawa orang tuaku kesini," cerita Ursula dengan suara bergetar.
Orang tuanya yang petani kecil di Cianjur tak pernah sekalipun mencoba makanan mewah. "Bahkan untuk makan di restoran biasa pun kami selalu hitung-hitungan," kenang ayah Ursula.
Ursula menekankan bahwa kemenangannya murni keberuntungan. "Aku cuma ikutan promo deposit pertama ROYALMPO dengan modal Rp 50 ribu. Tak disangka dapat jackpot progresif," jelasnya.
Yang membuatnya bangga, dia langsung menarik seluruh kemenangan dan menghapus aplikasinya. "Aku sadar ini kesempatan sekali seumur hidup. Lebih baik digunakan untuk hal bermakna," tambahnya.
Foto keluarga sederhana di restoran mewah PIK itu menjadi viral di media sosial. "Bukan untuk pamer, tapi ingin menginspirasi bahwa kebahagiaan sederhana bersama keluarga itu tak ternilai," kata Ursula.
Yang lebih berharga adalah percakapan selama makan malam. "Ayah baru tahu ternyata steak itu harus dipotong begini," canda Ursula sambil menirukan ayahnya yang kikuk menggunakan peralatan makan mewah.
Setelah acara makan-makan, Ursula menggunakan sisa uangnya untuk modal usaha kecil-kecilan. "Aku belajar dari orang tuaku bahwa uang harus dikelola, bukan dihamburkan," tuturnya bijak.
Kisahnya menginspirasi teman-teman kampusnya untuk lebih menghargai keluarga. "Banyak yang akhirnya pulang kampung atau sekedar video call orang tua setelah dengar ceritaku," ujar Ursula bangga.
Kisah Ursula mengajarkan bahwa nilai sejati sebuah keberuntungan bukan terletak pada besarnya angka, tetapi pada kedalaman makna yang bisa diciptakannya. Seperti makan malam sederhana di restoran mewah itu - yang mungkin biasa bagi sebagian orang, tetapi menjadi bukti cinta dan pengorbanan yang tak ternilai bagi sebuah keluarga sederhana.